Orang Tua Mu, Bukan Kamu

2:06:00 PM

Selamat siang, sebelumnya FYI aku nulis artikel pertama ini di siang bolong dalam keadaan baru bangun tidur lalu dapet ilham buat nulis beginian, curhat.

Baiklah, langsung aja aku kasih tau apa maksut dari judul diatas.
Di zaman yang serba modern ini, banyak orang telah berlomba lomba untuk menjadi nomor satu, dalam hal apa pun "Termasuk" sombong dan iri mengiri, ya, sombong dan iri mengiri ini biasanya terjadi di kalangan orang kaya ( Borju ) .

Nah, sekarang yang jadi inti masalahnya gaes, kesombongan yang tiada henti inilah menjadi faktor rusaknya moral anak muda zaman sekarang, mereka diberkahi orang tua yang "sudah" melewati fase kritis dan sekarang telah berada di puncaknya, mereka gak pernah berfikir gimana susahnya orang tua bisa sampai di fase sekarang ini, yang mereka tahu "Orang tua ku KAYA" dan kata kata itulah yang selalu menjadi acuan dipikiran mereka bahwa uang adalah segalanya.

Yang mereka tahu, semua keinginan mereka itu harus didapatkan demi tidak ingin dianggap ketinggalan zaman di kalangan anak borju lainnya, padahal, mereka tidak pernah tau orang tua betapa susahnya mencari uang, mereka diberkahi orang tua yang memanjakan terlalu berlebihan.

Ketahuilah, ketika kita sudah melewati fase 12 tahun belajar, disitulah langkah kita untuk mengurangi beban orangtua, Sudah saatnya mereka istirahat dan berhenti sejenak memikirkan tingkah nakal kita selama 12 tahun, sudah saatnya kita berkata "aku akan berusaha lebih keras mengurangi beban orangtua, walau belum bisa memberikan yang setidaknya aku bisa memberikan kebanggaan dan prestasi" .

Setiap orang tua selalu menaruh harapan besar bagi anaknya, walau mereka tak pernah berkata tapi hati mereka tak pernah bohong, berhentilah hidup dalam kesombongan, hanya tuhan yang pantas sombong, hanya orang tua kita yang pantas bangga akan hasil jerih payahnya, karena itulah hasil kerja keras mereka.

Jangan pernah banggain Mobil Lamborghini yang kamu bawa setiap hari ke kampus, kita belum pantas seperti itu, kita hanya punya akal, semangat, dan fisik yang kuat, hanya itulah harta yang kita miliki, tapi dari tiga harta itu kita bisa melampaui apa yang orang lain punya.

Last, harta adalah titipan, jangan pernah membanggakan harta yang diberikan orang tua, karena sebenarnya harta yang di berikan orang tua itu adalah sebuah kepercayaan untuk kita bahwa kita tak akan mengecewakan dia, kita harus bisa menunjukan bahwa dia telah cukup banyak memberikan perhatian dan pengorbanan, sekali lagi jangan pernah salah pergunakan harta yang telah diberikan orang tua.

Sekian dulu tulisan pertama aku, jangan lupa ninggalin kritik dan saran lewat comment ya.

See you. Wassalam.


You Might Also Like

0 komentar