Bebe

12:59:00 AM

Teruntuk Tsamara Alifia,

Maaf, aku mengecewakanmu berkali kali, atas semua hal yang kita lalui, atas semua perjuangan yang sudah kita jalani bersama, maaf aku mengecewakanmu lagi.

Aku selalu mengingat pertama kali aku jatuh cinta padamu di dunia maya, yang bahkan aku tak tahu wajahmu seperti apa.

Aku selalu mengingat bagaimana notifikasi dm masuk dari kamu pertama kali, sebuah celetukan agar aku tak pernah takut untuk memulai obrolan denganmu duluan.

Aku selalu ingat pertama kali kita bertemu, di stasiun jatinegara, hari itu kita sama sama kaku, apalagi aku, jantungku begitu berdebar saat aku tahu, orang yang selama ini aku suka berada dekat denganku, bahkan bisa kugenggam tangannya.

Aku selalu ingat bagaimana kita menghabiskan waktu seharian, bahkan setelah kita jauh, hari hari terasa dekat bagiku, karena aku selalu menempatkanmu di setiap langkahku.

Aku selalu ingat bagaimana kita merencanakan masa depan, hidup di hari tua, bercanda sebagaimana bahagia dan lucunya keluarga kita nanti.

Dan aku selalu ingat juga, begitu marahnya aku pada diriku ketika kelak bukan aku yang menemanimu di hari tua.

Aku tahu, doamu selalu menyertai langkahku, yakinmu atas diriku membuatku selalu kuat, bahkan, hingga akhirnya aku terlalu banyak membebanimu, aku tahu kamu tak pernah merasa terbebani karena rasa cintamu padaku.

Teruntuk Tsamara Alifia,

Hari ini tepat di umurku yang ke 27 tahun, tak terlintas doa untuk diriku, melainkan untukmu.

Aku belajar banyak hal, bahwa cinta yang paling tulus adalah mengikhlaskan, mengikhlaskan segala hal terhadap orang yang aku cinta agar hidupnya lebih bahagia.

Aku mencoba pergi sebisaku, agar hidupmu lebih baik, agar kamu bisa lepas dari bayang bayangku, bahkan kalau bisa melupakanku seutuhnya.

Sembari aku belajar lagi berjalan selayaknya anak bayi, cuma saat ini, aku berjalan tanpa ada yg mengajari, tanpa ada yg menemani lagi.

Tak mengapa, berat memang, tapi ini yang terbaik, kamu dengan bahagiamu, aku dengan doa doaku padamu.

Hingga hari dimana semua beban yang kutinggalkan padamu bisa kutebus, hingga akhirnya aku bisa berlari lagi melawan dunia ini, semoga kamu bisa hidup lebih baik tanpaku dengan orang yang lebih baik juga daripada aku.

Teruntuk Tsamara Alifia,

Terima kasih, untuk kemarin, hari ini, dan seterusnya, kata kata itu tak akan pernah lepas atas menggambarkan kamu di dalam diriku, dan selalu sampai kapanpun rasa sayangku akan selalu menyertai jalanmu layaknya doa doa yang berjalan di udara.

Terima kasih, bebe.

You Might Also Like

0 komentar