Just Let It Flow

7:44:00 PM

Hi! Apa kabar kalian? Baik baik aja dong pastinya, kalau lagi gak baik semoga cepat menjadi baik deh. Kali ini kita mau ngomongin apa nih? Kemarin udah ngomongin soal pertemanan, kali ini aku mau ngomong soal cinta deh, maklum nulisnya pas suasana lagi hujan gerimis bikin hati jadi melankolis.

Aku gak bakal ngomongin kisah percintaan seseorang tapi soal hati yang masih menyimpan cinta untuk seseorang yang sudah berpisah dengan kita, singkat katanya adalah bagaimana cara "Move On" menurutku. Sebelum masuk ke topik move on ini tentu kita pasti merasakan yang namanya "Galau",
menurut kalian salah gak sih kalau kita galau? Menurut aku enggak, seperti apa yang pernah aku baca di kutipan film pendek karya Raditya Dika yaitu.

"Untuk orang baru patah hati, persilahkanlah dirimu untuk bersedih"

Ya, galau karena kehilangan seseorang yang kita sayang dan kita anggap penting dalam hidup kita itu wajar, jangan pernah menahan apa yang seharusnya tak ditahan, semakin kita tahan tentu akan semakin menimbulkan luka, dan luka yang tercipta ini penyebab move on kita gak berjalan lancar alias lama bets.

Menurut aku, kita gak perlu menipu diri sendiri, kalian pasti bertanya menipu diri seperti apa? Jawabannya, menipu diri bahwa kamu tak menyayanginya atau kamu tak mencintainya, terkadang kita memaksakan hati kita untuk membencinya dan memaksa untuk lekas melupakannya, ntah karena kita sakit hati karena perilaku dia atau hal hal lain. Tapi satu hal, hati bukan sesuatu yang bisa kita paksakan layaknya logika, hati bukan sesuatu yang bisa diperhitungkan, dia adalah sesuatu yang tak bisa kita tebak seperti apa maunya, inilah luka yang aku maksud menjadi penyebab susah untuk move on.

Kamu gak rela dia dengan yang lain? Kamu sakit hati dia sudah dengan yang lain? Itu wajar, untuk orang yang belum bisa move on tentu kamu bakal sulit mengikhlaskannya, tapi sebelum kamu gak rela dan sakit hati dia dengan yang lain, alangkah baiknya kamu berkaca dengan hubungan mu sama dia, apa selama ini hubungan kalian baik baik aja? Atau mungkin hubungan kalian terlalu dipaksakan untuk baik baik saja? Apa kamu sudah menjadi yang terbaik buat dia? Apa dia sudah menjadi yang terbaik buat kamu? Berkacalah, mungkin setelah kamu berkaca kamu dapat lebih mudah melepaskan dia seutuhnya.

Biarkan hatimu terbuka dengan sendirinya, ikutin aja alurnya, kamu suka galau mikirin dia? Nikmatin aja, terkadang galau kalau disikapi dengan positif maka berdampak positif juga, contoh kalau kamu sikapin dengan negatif pasti kamu nangis gak karuan terus gak mau boker lagi karena tai kamu mirip doi, atau bisa lebih extreme lagi kamu silet silet jidat sendiri nulis nama dia di situ, galau mu sembuh kaga, cacat iya. Kalau kalian nyikapin dengan positif, kegalauan kalian bisa kalian apresiasikan lewat keahlian kalian, ntah kalian jadikan puisi, lagu, atau tulisan (Suer, aku ga lagi galau), pokonya apa aja deh yang kalian bisa dan bikin diri kalian punya energi positif. Satu lagi,menurut aku jangan pernah membuang kenangan indah, buanglah yang buruknya aja, bukan biar kita makin lama move on, tapi kenangan manis yang kita buat sama semua orang yang "pernah menjadi" spesial dalam hidup kita itu berharga dan gak akan bisa kita dapetin lagi, kumpulin aja jadiin love story kita sendiri.

So, Just let it flow, kaya kalian main perahu kertas, yang kalian lakukan cuman meletakkan perahu itu diatas air, selanjutnya biarakan dia berjalan sendiri mengikuti kemana air itu pergi.


Sekian dulu deh ya, ntar kapan kapan kita cuap cuap beybeh lagi, maaf yak kalau ada salah salah kata karena tulisan diatas murni pemikiran sendiri, kalau ada yang gak sejalan, ya namanya juga hidup, gak semua orang punya cara dan jalan yang sama kan? hahahaha, jangan lupa ninggalin commend yah, karena kritik dan saran kalian berarti buat aku.

 See you. Wassalam :*

You Might Also Like

2 komentar