Aku: a little message from the past

12:01:00 PM

Buat aku, di umur 30 tahun.

Gimana sob? Masih hidup kau? Semoga ajalah ya, karena aku sekarangpun berusaha hidup terus biar kau bisa baca tulisan ini lagi kelak, tapi ingat, aku ini manusia, cuman bisa berencana, semuanya tergantung Allah SWT. At least, santai sob, aku gak akan bunuh diri, aku masih mau masuk surga soalnya!

Ini aku nulis dalam keadaan belum tidur, memang hancur kali pola tidurku, kebalik balik, udah tahu sakit ngeliat cahaya matahari kalau belum tidur, masih aja diulangin, goblok emang. Maaflah, udah bikin kau sengsara sekarang, tapi aku yakin kau pas baca ini udah betul pola tidurnya, jangan kau ulangi lagi kesalahan aku sekarang ya.

Sekarang kuliah aku udah mau kelar, selanjutnya, aku harus nyari duit untuk kehidupan aku sendiri, aku lihat kawan kawan udah banyak yang kerja di tempat idaman mereka, ada juga sih yang masih belum tau mau ngapain, tapi semoga aja mereka segera bisa ngehasilin duit sendirilah.

Balik ngomongin aku yang sekarang, aku mulai mikir selanjutnya mau ngapain, kerja sebagai karyawan perusahaan? Sounds good, gak ada yang salah dengan itu, tapi aku ini sekarang mulai sadar, apa aku bisa bertahan dengan siklus kehidupan teratur ala pekerja yang harus masuk kantor jam 8 pulang jam 5? Aku sih gak yakin, maka dari itu, mungkin aku mau bangun usaha, usaha apa aja yang penting halal, berhasil atau gagal, semoga aja aku tak nyerah sama keadaan. Fyi, aku sudah memutuskan juga, setelah lulus, aku tak ingin pulang, aku masih ingin mencari pengalaman sekaligus rezeki di sini ataupun di kota orang, semoga saja Tuhan merestui.

Aku yang sekarang ini masih keras kepala, idealisme anak muda biasalah kau tahu. kuat kali, tapi sekali lagi, aku mulai sadar, orang seperti aku ini musti kaya dulu baru idealis, jadi, aku sekarang berusaha agar nanti kau baca tulisan aku ini sudah dalam keadaan hidup mapan, santai sore sore duduk tenang sambil minum kopi di halaman belakang rumah ditemani istri kau, dan ngelihat anak kau main sama anjing Maltese-nya. Lalu, pada akhirnya kau sudah bisa menjalankan idealisme kau itu dengan uang yang kau punya.

Kau jangan lupa sholat, aku yang sekarang ini sholat sudahlah putus putus, tolong kalilah kau jangan sampai lupa sholat nantinya, penting kali itu, udah jadi imam lagi kau tuh, malu sama istri dan anak kau, kau suruh mereka sholat tapi kau sendiri gak sholat sama aja bodoh. Maksiat di kurangin, kalau bisa jangan sampai adalah, tapi ya namanya manusia, tempatnya khilaf jadi wajarlah, tapi jangan karena sengaja pula kau khilafnya!

Aku yang diumur 30 tahun, teruslah menjadi orang yang berpikir positif, nanti kalau sudah di atas, jangan sekali kali kau angkuh dan lupa diri, ingat aku yang sekarang berada di bawah, selalu ingat darimana kau berasal jika ada sedikit niat di kepala kau untuk bersikap angkuh terhadap orang lain. Selalu bantu orang lain selagi kau bisa bantu, karena sebaik baiknya manusia kan ialah manusia yang berguna buat sesamanya. Sadis e bahasa aku hahahaha, tapi serius, jangan lupain itu.

Untuk orang tua kita sekarang, aku mau bilang, kalau mereka baik baik saja kesehatannya, cuman saja akhir akhir ini aku berbincang lama dengan Ibu Negara, ada sedikit masalah, tapi kau tenang, aku jamin bakal baik baik aja, serahin aja sama aku. Soal Kepala Negara, kau tahu betapa sibuknya orang itu, namun masih tetap aja kalau aku telpon masih bisa kami bicara lama, salut kali aku. Jadi, kalau Tuhan menghendaki mereka berumur panjang, dan kau sudah berada di fase mapan seperti yang aku bilang di atas tadi, kau wajib naikin haji mereka jika mereka belum ngelakuin itu, turutin semua keinginan mereka, jangan pernah lupa berkabar sama mereka, do'akan mereka selalu!

Soal asmara aku sekarang masih belum baik, lucu, mencoba memulai namun patah itu datang lagi, intinya memperkenalkan diri dari awal sama wanita lain itu kau sudah tahulah, kalau itu masalah utamaku, tapi aku tak menyesal dan menutup diri lagi, pelan pelan aku bakal coba lagi, kalau tidak ku coba, bisa bisa kau nanti baca ini sambil minum kopi sendirian di halaman belakang, kasian pula kau. Oh iya, ingat jangan sampai istri kau pekerja keras, cukup kau saja, penuhi kebutuhan keluarga kau, karena keluarga itu nomor satu, jangan juga kau mikir nikah dua kali, kalau sampai kau niat nikah lagi hanya karena nafsu, kaulah sesampah sampahnya manusia!

Okelah sob, cuman itu aja pesan yang bisa aku sampaikan di keadaan aku sekarang, sebenarnya banyak, cuman nanti jadi kaya surat wasiat, panjang nak mampus, sekarang aku mau jalan lagi, bersiap untuk menyelesaikan segala rencana di kepala aku ini. Lebih kurang 10 tahun lagi, jika tulisan ini sudah sampai dan kau baca, balaslah, aku yang di masa lalu menunggu kabar, dan berharap segala upaya aku sekarang tak sia sia nantinya. Do'akan aku baik baik saja, akupun selalu mendo'akan kau baik baik saja menjalani kehidupan selanjutnya!

Wassalam.

Rahmad Dwi Hartanto, Yogyakarta, diumur 21 tahun.
                                                                                

NB: Tulisan ini diambil dari catatan harian, lebih kurang tulisan ini sudah dibuat ± 1 tahun yang lalu, maaf baru bisa di post saat ini.

You Might Also Like

1 komentar

  1. Pesan ini menginspirasi sekali.. semoga pesan ini bisa kamu balas di usia mu 30 saat kehidupanmu sudah jauh lebih baik dan sesuai dengan apa yang kamu rencanakan.. long live, friend.

    BalasHapus